Penyebab Stres Yang Paling Umum Terjadi

Seperti yang dijelaskan pada artikel sebelumnya bahwa stres merupakan kondisi dan situasi dimana seseorang berada dalam suasana yang tidak menguntungkan. Merasa tidak nyaman dengan apa yang dialaminya. Kondisi tersebut bisa diketahui dengan gejala-gejala yang dialaminya menyerupai susah tidur, gampang marah, atau sering kali menangis tanpa alasannya ialah yang jelas.

Seperti yang dijelaskan pada artikel sebelumnya bahwa stres merupakan kondisi dan situasi  Penyebab Stres yang Paling Umum Terjadi

Segala sesuatu yang terjadi niscaya ada alasannya ialah sebelumnya. Ada akhir maka ada sebab. Sesorang bisa hingga mengalami stres niscaya ada alasannya ialah yang membuatnya menjadi stres. Sebab atau faktor-faktor munculnya stres bisa desebut sebagai stressor. Stressor bisa muncul kapan saja dan dimana saja dengan banyak sekali situasi dan kondisi tertentu. Bahkan banyak juga orang yang tidak menyadari bahwa yang dialaminya merupakan salah satu dari penyebab atau faktor stres (stressor).

Sebab Stres atau Faktor-Faktor Stres


Lalu apa sajakah penyebab stres itu? Apa saja faktor stres? Tentunya banyak sekali alasannya ialah dan faktor stres yang tidak mungkin bisa disebutkan satu persatu di sini. Tetapi dengan berbekal beberapa refrensi bacaan dan pengalaman pribadi, penulis akan menyebutkan dan membagikan beberapa penyebab stres yang umumnya terjadi pada seseorang. Berikut sebab-sebab stres yang paling umum terjadi:

Seperti yang dijelaskan pada artikel sebelumnya bahwa stres merupakan kondisi dan situasi  Penyebab Stres yang Paling Umum Terjadi

Beban kerja yang menumpuk ; Ketika seseorang bekerja niscaya mempunyai tanggung jawab atas pekerjaannya masing-masing. Tetapi tidak jarang pula ada orang yang mempunyai beban kerja yang menumpuk, entah itu disebabkan oleh kelalaiannya sendiri atau memang sengaja ia tunda tanggung jawab pekerjaannya, sehingga beban kerjanya semakin banyak dan karenanya terasa sangat memberatkan baginya. Sudah barang tentu pekerjaan yang menumpuk akan menciptakan kondisinya semakin memburuk.

Beban tanggungan hidup ; Selain pekerjaan, beban juga bisa dialami seseorang pada kehidupan sehari-hari. Kondisi kebutuhan hidup semakin tinggi sedangkan pemenuhan kebutuhan hidup belum tercukupi membuatnya terasa semakin tertekan. Contohnya; harga materi pokok semakin mahal sedangkan kondisi ekonomi pas-pasan, pengeluaran kebutuhan keluarga semakin banyak sedangkan pemasukan belum bertambah. Jika anda berada pada kondisi menyerupai dan berpikir tidak bisa tentu akan menciptakan anda semakin tertekan dan terus tertekan.

Tekanan lingkungan sekitar ; Lingkungan mempunyai andil yang sangat besar bagi kehidupan manusia. Tidak jarang banyak yang stres akhir tekanan dari lingkungan hidupnya. Tekanan tersebut bisa berupa paksaan yang mengharuskan untuk melaksanakan apa yang tidak bisa dilakukan, mempunyai apa yang tidak bisa dimiliki, juga memaksa kemampuan yang belum dikuasai. Contohnya; tekanan dari keluarga yang mengharuskan ia untuk segera menikah, sedangkan ia merasa belum bisa untuk menempuh keluarga baru, karenanya timbul konflik antar keluarga. Kondisi menyerupai ini bila ia tidak bisa menyikapi dengan baik maka mentalnya akan semakin tertekan.

Kekecewaan yang mendalam ; Setiap insan niscaya mempunyai harapan, tetapi apa jadinya bila impian itu tidak sesuai dengan apa yang dipikirkannya. Tidak puas, tidak senang, merasa gagal, yang berujung pada kekecewaan yang sangat mendalam. Misalnya; kita telah bekerja keras siang dan malam, tetapi hasil pekerjaan kita tidak dihargai bahkan dianggap salah; kita telah melaksanakan apapun kepada sang kekasih, tetapi ujung-ujungnya ia lari bersama kekasih barunya. Kondisi menyerupai niscaya sangat mengecewakan, yang mana apabila tidak segera mengambil tindakan tegas bisa jadi hingga frustasi.

Kegagalan meraih tujuan ; Siapa insan yang tidak pernah mengalami kegagalan dalam hidupnya? Hampir tidak mungkin insan hidup tanpa kegagalan sama sekali. Kegagalan justru modal awal menuju keberhasilan, bila mengalami kegagalan berarti kita telah mendapat tiket menuju kesuksesan. Kegagalan bisa disulap menjadi kesuksesan tentunya dengan semangat juang keras tanpa kenal putus asa. Tetapi tidak bagi orang yang gampang putus asa dan tidak bagi orang yang ingin mencapai tujuan dengan jalan instan. Baginya kegagalan ialah peristiwa besar yang melanda hidupnya. Dan tidak jarang orang semakin terpuruk lantaran kegagalan yang dialaminya, stres pun melanda menguasai otaknya.

Merasa tidak mampu ; Selalu berpikir negatif, psimis, merasa tidak bisa juga merupakan salah satu penyebab anda berada dalam kondisi stres. Misalnya; anda merasa tidak bisa sebelum mencoba, takut mengambil keputusan, ragu memilih tujuan. Jika anda terus berpikiran menyerupai ini tidak menutup kemungkinan anda akan semakin tidak bisa dan berujung pada kegalauan tingkat tinggi. Bahkan berpikir negatif bukan hanya besar lengan berkuasa pada kondisi mental saja, tetapi juga besar lengan berkuasa terhadap kondisi kesehatan fisik kita. Dan bukan hanya merugikan diri sendiri saja tetapi juga orang lain dan lingkungan sekitar. Oleh lantaran itu, jangan larut dengan perasaan tidak mampu. Tetaplah berpikir optimis terhadap kemampuan anda.

Sakit keras ; Salah satu penyebab stres selanjutnya ialah sakit keras. Sakit yang menyerang badan kita menciptakan badan semakin lemah yang juga menimbulkan mental kita semakin lemah. Terlebih saat penyakit yang menyerang ialah penyakit kronis dan parah, tentunya sangat menghipnotis kondisi mental. Oleh alasannya ialah itu, bila ada tanda-tanda bahwa anda terjangkit penyakit segeralah periksakan kesehatan anda ke dokter. Apabila diketahui sakit tersebut bersifat kronis dan parah, tetaplah berpikir konkret agar penyakit tidak semakin parah dan menggangu mental kita.

Demikian beberapa penyebab atau faktor-faktor stres yang paling umum terjadi. Dari beberapa penyebab dan faktor ia atas, sesungguhnya gampang saja kita atasi bila kita tetap bisa dan mau berpikir positif. Dengan kata lain penyebab stres ialah dari pikiran kita sendiri. Makara hindari stres dengan berpikir positif. Kekebalan badan kita akan tetap terjaga apabila kita tidak telat makan dan rutin berolahraga. Begitu pula kondisi mental kita harus tetap terjaga dengan pikiran konkret dan selalu optimis.

Baja Juga:
Kenali Gejala Stres Sebelum Stres Melanda Pikiran Anda

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Dalil Lengkap Ihwal Peringatan Maulid Nabi Muhammad Saw

Download Kisi-Kisi Soal Un Dan Usbn Tahun 2017/2018 Dari Kemdikbud

Cara Memakai Psiphon Pro Di Windows Komputer / Laptop